Jumat, 24 Juni 2011

DediNews

DediNews


Enam Hantaman Meteor Tergila dalam Sejarah

Posted: 23 Jun 2011 11:50 PM PDT


DediNewsOnline.COM – Sumber bahaya mengancam nyawa di Bumi sangat banyak, termasuk meteor. Tiap saat, batu berkecepatan 32.187 km/jam bisa jatuh dari langit. Ini hantaman meteor tergila dalam sejarah.

Batu semacam ini bisa menghantam atap rumah atau bahkan kepala Anda. Berikut meteorit yang muncul di era modern yang telah menghantam manusia, membuat manusia sakit atau hanya merusakkan mobil mereka.

Bola api Peekskill
Pada 9 Oktober 1992, sebuah bola api raksasa menembus langit malam dan melintasi East Coast, Amerika Serikat (AS). Bola api ini pertama kali terlihat di West Virginia. Pecahan-pecahan bola api ini akhirnya jatuh di Peekskill, New York.

Kemudian, bola api ini pun diberi nama Peekskill. Satu pecahan bola api ini merusakkan sebuah mobil. Akibat sempitnya sudut bola api ini jatuh ke Bumi (bola api ini terbakar di atmosfer selama 40 detik penuh), meteorit ini bisa disaksikan ribuan orang dan terdapat 16 video meteorit ini dari sudut pandang berbeda-beda.
Video meteorit ini kemudian digunakan ilmuwan mempelajari lintasan meteor di atmosfer. Berikut video meteorit ini. [http://www.youtube.com/watch?v=IMaAjoMjj9w&feature=player_embedded]

Hantaman Caracas
Pada 15 September 2007, sebuah meteorit jatuh ke Bumi dekat desa Caracas, Peru dan menciptakan kawah 15 meter. Saat warga setempat menyelidikinya, air di dalam kawah mendidih dan berpusat dari bawah kawah. Kawah ini juga mengeluarkan bau busuk yang membuat para penyelidik tak tahan berada lama-lama di kawah itu.

Beberapa hari setelah peristiwa itu, sekitar dua ribu warga desa mengalami sakit misterius. Warga desa mengidap mual, pusing dan muntah. Kemudian, uji ilmuwan Perus's Mining, Metallurgy, and Geology Institute (INGEMMET) pada situs jatuhnya meteorit menunjukkan, warga desa keracunan arsenik. Menurut ilmuwan, meteorit mampu mengeluarkan gas arsenic saat permukaan panas meteorit bertemu air bawah tanah yang tercemar elemen beracun.

Meteorit Hodges
Pada 30 November 1954, bola api merobek langit Alabama. Meteorit ini menghasilkan ledakan sonik yang menimbulkan gangguan televisi sejauh 112,6 km dari tempat benda angkasa ini jatuh. Saat di atmosfer, batu ini pecah menjadi tiga bagian.

Ketika Ann Elizabeth Hodges tertidur di sofa rumahnya di Oak Grove dekat Sylacuga, Alabama, pecahan terbesar dari meteorit ini sebesar anggur tiba-tiba jatuh dari atap rumahnya. Benda angkasa ini terpantul dari radionya dan mengenai pinggangnya.

Hodges mendapat memar parah namun masih bisa berjalan dan ia pun menjadi orang pertama dalam catatan sejarah yang terluka karena obyek ekstraterestrial. Saat itu, Angkatan Udara AS langsung menuju lokasi untuk mengklaim meteorit itu. Analisa menunjukkan batu itu merupakan khondrite H4, batu besi.
Hujan meteor Sikhote-Alin

Pada 1947, sekitar 90 ribu kg besi murni jatuh dari langit Eastern Siberia. Meteorit Sikhote-Alin (nama diambil dari gunung tempat benda ini jatuh) masuk atmosfer pada kecepatan 14 km/detik. Benda ini tampak lebih terang dibanding matahari saat jatuh dan terlihat sejauh 300 km. Jejak asap dari benda ini dapat dilihat selama beberapa jam setelah jatuh, dan selama bertahun-tahun, pecahan besi benda ini ditemukan di pepohonan.

Pembunuh sapi Chicora
Sebuah meteorit meledak saat memasuki atmosfer Chicora, Pennsylvania pada 24 Juni 1938. Berdasar besarnya ledakan, ilmuwan memperkirakan massa awal batu ini mencapai 450 ton. Namun, hanya sebagian kecil meteorit ini yang ditemukan.

Beberapa laporan menyebutkan, seekor sapi kejatuhan batu ini dan terluka parah namun kabar lainnya menyebutkan, batu ini berhasil membunuh hewan malang itu.

Ledakan Tunguska
Hantaman terbesar dan termisterius dalam sejarah terjadi di langit Podkamennaya Tunguska River, Rusia, pada pagi 30 Juni 1908. Ledakan ini seribu kali lebih kuat dari bom atom yang dijatuhkan AS ke Hiroshima selama Perang Dunia II.

Ledakan ini diyakini berasal dari tabrakan meteorid raksasa atau komet di atmosfer, 5-10 km di atas permukaan Bumi. Gelombang kejut ledakan ini menghancurkan 80 juta pohon di lahan seluas 2.150 hektar persegi serta membuat pingsan orang beberapa kilometer dari lokasi.

Selama beberapa bulan setelah kejadian, Smithsonia Astrophysical Observatory di AS meneliti penurunan transparansi atmosfer akibat debu ledakan. Skala kejadian Tunguska memicu banyak imajinasi orang.

Beberapa orang berhipotesis, ledakan terjadi akibat tabrakan pesawat alien. Lainnya mengatakan, hal ini terjadi saat lubang hitam melewati Bumi. Selain itu, ada pula orang yang menganggap hal ini terjadi karena sejumlah antimateri dari luar angkasa menbrak materi di atmosfer. Source

Terbukti Manusia Memang Memiliki Indera Keenam

Posted: 23 Jun 2011 08:34 PM PDT


DediNewsOnline.COM – Sudah lama diketahui, kemampuan melihat kejadian sebelum peristiwa itu terjadi memang ada. Kini ilmuwan membuktikan manusia memang memiliki indera keenam.

Indera keenam memungkinkan manusia mendeteksi medan magnet. Hasil pengujian menunjukkan, manusia memiliki indera bawaan serupa indera hewan saat mendeteksi medan magnet Bumi. Pengujian dilakukan dengan menaruh protein retina manusia pada lalat buah.

Hasilnya, peneliti menyadari rute penerbangan serangga ini termodifikasi seolah matanya tak berubah. Artinya, manusia memang memiliki 'indera keenam' namun manusia tak menyadarinya. Pada hewan, pandangan semacam ini untuk navigasi jarak jauh selama migrasi.

Ahli syaraf University of Massachusetts Medical School Steven Reppert mengatakan, "Indera keenam sangat penting bagi hewan. Protein ini ingin memenuhi fungsi penting mencari medan magnet pada manusia."
Pengujian melibatkan pemeriksaan proses masuknya cahaya pada mata burung, hal ini telah menarik perhatian komunitas sains selama 30 tahun lebih.

Di akhir 1970, fisikawan Klaus Schulten menyimpulkan, navigasi burung tergantung reaksi biokimia sensitif secara geomagnetis pada matanya.

Hasil pengujian itu menunjukkan, sel khusus pada mata menjadi memiliki fungsi ini saat mendapat protein kryptokrome. Sebelumnya, hasil studi Oxford University menemukan, burung bisa 'melihat' medan magnet Bumi saat terbang di langit.

Namun terdapat reaksi berbeda-beda yang dihasilkan dari mata semua jenis burung, tergantung putaran medan magnet Bumi itu. Reaksi ini menciptakan gambar medan magnet dalam bayangan yang berbeda pada semua jenis mata burung.

Hasil studi baru ini diterbitkan dalam jurnal Nature Communications. Source

Ilmuwan Temukan 'Senjata' Pemurni Air Dunia

Posted: 23 Jun 2011 05:11 PM PDT


DediNewsOnline.COM – Ilmuwan Australia mengaku berhasil menemukan 'senjata' ampuh untuk memurnikan air minum di dunia. 'Senjata' ini lima kali lebih efisiesn memurnikan air dunia. Apa itu?

Ilmuwan Australia mengatakan, pasir biasa bisa digunakan memurnikan air minum di seluruh dunia. Menariknya, ilmuwan mengaku, pasir biasa bisa diubah menjadi 'pasir super' yang memiliki kemampuan lima kali lipat lebih efisien dalam memurnikan air minum dunia.

Hasil riset yang diterbitkan di Applied Materials & Interfaces ini menyatakan, pasir bisa menjadi solusi murah di negara berkembang tempat miliaran orang kekurangan air minum bersih. Pasir telah lama digunakan sebagai pemurni air selama lebih dari enam ribu tahun.

World Health Organization (WHO) sendiri menggalakkan penggunaan pasir untuk tujuan ini. Peneliti Mainak Majumder dan rekannya pun meneliti grafit oksida dan menemukan, materi ini bisa digunakan meningkatkan kemampuan filtrasi pasir dengan efisien.

Bulir pasir yang dilapisi grafit oksida menghasilkan 'pasir super' yang mampu menghilangkan merkuri dan kontaminan lain pada air. Sementara pasir biasa tercemar merkuri setelah 10 menit filtrasi, pasir super mampu menyerap besi berat itu selama lebih dari 50 menit.

"Kemampuan filtrasi pasir super bisa disandingkan karbon yang telah teraktivasi yang dijual secara komersil. Menguntungkannya, biaya yang dibutuhkan membuat pasir super tak mahal," tutup ilmuwan. Source

Inilah Kamera Interchangeable Terkecil di Dunia

Posted: 23 Jun 2011 05:08 PM PDT


DediNewsOnline.COM - Pentax merilis Q, kamera berlensa interchangeable dan bersensor objek terkecil di dunia.

Kamera interchangeable adalah kamera yang lensanya dapat diganti-ganti. Sebelumnya dilaporkan bahwa Sony NEX-C3 adalah kamera berlensa interchangeable (ILC) terkecil di dunia. Tapi sekarang tidak lagi, karena gelar itu jadi milik Pentax Q.

Kualitas gambar sebuah kamera tergantung ukuran sensornya. Q juga punya sensor objek terkecil di dunia. Itulah yang membuat kamera ini dapat didesain mini. Dengan lensa yang dapat diganti-ganti dan sensor gambar CMOS 1 per 2,3 inci buatan Sony, serta resolusi 12,4 megapiksel, sudah pasti gambar yang dihasilkan punya kualitas baik.

Kamera ber-LCD 3 inci ini punya kemampuan alami untuk memotret objek rendah. Sensitivitasnya tinggi dan kualitasnya didukung ISO 6400. Dengan harga Rp6,8 juta, kamera ini tersedia warna hitam dan putih, dan dijual sepaket dengan lensa 47mm.

Q rencananya akan mulai dipasarkan akhir September atau awal Oktober. Source

Tidak ada komentar:

Posting Komentar