Minggu, 12 Juni 2011

DediNews

DediNews


Tips Sehat Orang Prancis

Posted: 11 Jun 2011 10:38 PM PDT

DediNewsOnline.COM - Orang Prancis terkenal dengan badannya yang ramping, kulit muka yang segar dan mulus serta mudah menikmati hidup. Selama enam dekade terakhir Prancis diakui memiliki gaya hidup sehat yang membuat warganya bisa menikmati hidup.

Apa rahasia sehat orang Prancis? Seperti dilansir Askmen, Minggu (12/6/2011), berikut adalah 8 tips sehat orang Prancis yang mungkin beberapa bisa ditiru.

1. Kurangi ukuran porsi makan Anda

Dibanding orang Amerika, orang Prancis memiliki ukuran porsi makan yang lebih kecil. Gaya makan orang Prancis mirip dengan orang Jepang yang makan dalam porsi kecil-kecil. Banyak orang tanpa sadar makan berlebih apalagi ketika makanan yang dimakan begitu lezat di lidah. Jika makanan yang masuk berlebihan maka risiko mengandung kolesterol juga lebih banyak.

2. Banyak jalan kaki

Orang Prancis jarang yang menggunakan mobil jika tidak terlalu penting sekali. Orang Prancis lebih senang berjalan kaki ketika membeli makanan atau menuju stasiun ketika berangkat kerja atau naik sepeda bila memungkinkan. Fakta telah menunjukkan jalan kaki dengan kecepatan sedang merupakan salah satu latihan aerobik yang bisa mencegah penyakit kardiovaskular.

3. Membatasi asupan lemak trans (lemak jahat)

Lemak trans banyak terdapat pada makanan olahan yang merupakan makanan tidak sehat. Lemak trans juga bisa membuat perut terlihat buncit. Itulah mengapa orang Prancis terlihat ramping karena membatasi asupan lemak trans. Lemak trans banyak terdapat pada makanan junk food dan camilan.

4. Menghindari makanan olahan

Makanan olahan menjadi alternatif pangan banyak orang di dunia karena lebih mudah dan cepat memasaknya. Sayangnya makanan olahan ini mengandung tinngi garam, tinggi gula dan lemak trans yang membuatnya enak. Meski makanan olahan kini jadi pilihan banyak orang di dunia, orang Prancis tetap memilih makanan segar seperti sayuran dan buah-buahan yang lalu diolahnya sendiri.

5. Menikmati segelas anggur merah setiap hari

Meski orang Prancis makan daging dan protein berkalori tinggi namun orang Prancis tetap memiliki badan sehat dan jarang terkena penyakit jantung. Konon rahasianya adalah minum anggur merah segelas sehari. Meski agak sulit dibuktikan secara ilmiah namun kebiasaan minum anggur orang Prancis diyakini turut memberikan kontribusi terhadap badan sehatnya.

6. Makan tepat waktu dan jarang ngemil

Orang Prancis memastikan bahwa mereka akan makan teratur alias tepat waktu karena percaya hal tersebut akan membuat tubuh bisa mencerna makanan dengan baik. Jarang orang Prancis yang ngemil di malam hari meskipun kebiasaan tersebut menyenangkan tapi dalam jangka panjang bisa berdampak negatif pada kesehatan Anda. Orang Prancis jarang makan-makanan camilan dan memilih buah-buahan untuk camilannya.

7. Selalu menemukan cara untuk mengurangi stres

Bukan rahasia lagi kalau orang Prancis dikenal sebagai masyarakat yang bisa menikmati hidup. Teman baik, keluarga dan makanan adalah fokus dari orang Prancis sehingga ketika stres mereka tidak sendiri. Meluangkan waktu masak makanan sehat adalah salah satu yang dilakukan untuk mengurangi stres.

8. Makanan sebagai ajang untuk bersosialisasi

Tidak seperti orang Amerika yang makan dengan cepat, orang Prancis berlaku sebaliknya. Makanan benar-benar dinikmati dengan kecepatan pelan yang kadang dijadikan ajang sambil bersosilisasi. Makan pelan bisa membuat orang makan tidak terlalu banyak karena otak juga perlu beberapa waktu untuk memastikan tubuh sudah kenyang. Oleh : Irna Gustia - detikHealth

Lakukan Kebiasaan Ini Agar Kulit Kinclong

Posted: 11 Jun 2011 07:01 PM PDT

DediNewsOnline.COM - Kulit yang bersinar alias kinclong merupakan dambaan bagi hampir semua perempuan. Kulit bisa mendapatkan manfaat besar dari makanan yang dimasukkan ke dalam tubuh dan makanan sehat akan membuat kulit menjadi kinclong.

Dilansir ScienceDaily, kulit bisa mendapatkan keuntungan dari nutrisi yang didapatkan dari makanan, yang juga mempunyai efek positif pada jantung dan organ utama lainnya.

Untuk memiliki kulit yang terpancar dari dalam ke luar, diperlukan makanan seimbang dan sehat. Pastikan untuk menyertakan vitamin dan mineral dalam diet Anda. Nutrisi tersebut membantu melindungi kulit dan mengurangi kerusakan karena terkena sinar matahari.

Berikut beberapa kebiasaan alami yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kulit bersinar, seperti dilansir Livestrong, Minggu (12/6/2011):

1. Cukup minum
Asupan harian yang direkomendasikan untuk air putih adalah delapan 8 gelas sehari. Ini tidak berarti Anda harus menenggak air sepanjang hari. Air ditemukan dalam makanan.

Tambahkan lemon atau jeruk nipis ke air jika air minum biasa tidak menarik bagi Anda. Cobalah untuk mengonsumsi air putih bukan soda, untuk membuat Anda tetap terdehidrasi dan membersihkan tubuh dari racun. Kulit Anda akan tampak lebih lembab bila Anda cukup terhidrasi.

2. Konsumsi Vitamin C
Vitamin C membantu mengurangi penuaan dini dan merupakan komponen penting untuk membantu memberi kulit bercahaya. Hal ini juga membantu pembentukan kolagen, yang memberikan penampilan kulit lebih muda dan mengurangi keriput.

Vitamin C dapat ditemukan dalam banyak makanan, seperti blueberry, jeruk, ubi jalar, jeruk dan bahkan teh hijau.

3. Konsumsi Asam Lemak Omega-3
Asam lemak omega-3 mencegah kulit kering. Dikutip HealthySkincare, meningkatkan asupan asam lemak omega-3 dapat mengurangi terjadinya penyumbatan pori-pori, mengurangi produksi agen peradangan yang dapat menyebabkan kerusakan kulit, mengurangi kekeringan kulit dan masalah kulit kering seperti eksim, serta meningkatkan elastisitas kulit.

Asam lemak omega-3 dapat ditemukan pada ikan salmon, tuna, dan alpukat. Tubuh Anda tidak dapat membuat asam lemak omega-3 sendiri, jadi sangat penting untuk menambahkannya ke dala menu harian Anda.

4. Tidur cukup
Selain diet dari makanan, pastikan untuk mendapatkan jumlah tidur yang cukup dan akhirnya Anda akan memiliki kulit yang bersinar. Oleh : Merry Wahyuningsih - detikHealth

'Si Seksi' yang Akan Bawa Bencana?

Posted: 11 Jun 2011 05:26 PM PDT

DediNewsOnline.COM - Perempuan memang identik dengan sepatu atau sandal bertumit tinggi (high heels). Selain menunjang penampilan kaum Hawa, pemakaian sepatu jenis itu dapat membuat mereka terlihat seksi.

Namun siapa sangka jika terlalu sering menggunakan high heels ternyata akan menimbulkan petaka di masa tuanya nanti?

Sebuah penelitian baru-baru ini dilakukan beberapa ilmuwan Inggris yang menemukan fakta, perempuan yang terlalu sering menggunakan sepatu berhak tinggi akan mudah merasakan sakit atau masalah pada kaki di hari tua nanti, seperti terserang risiko arthritis.

Peneliti menjelaskan, sepatu tinggi dapat mengubah sikap dan meningkatkan tekanan pada sendi kaki, pergelangan kaki dan lutut, meningkatkan ancaman osteoartritis, bentuk yang paling umum dari kondisi tersebut.

"Hal ini menyebabkan nyeri dan kekakuan pada sendi dan mempengaruhi sedikitnya delapan juta warga Inggris," kata peneliti.

Peneliti melakukan survei terhadap 2000 orang, dan menemukan seperempat wanita memakai sepatu hak tinggi setiap hari atau 'sering' dan pemakainya terserang penyakit arthritis. Jumlah kasus itu meningkat, dengan enam dari 10 penderita memiliki kondisi itu di kaki mereka. Sungguh ironis bukan?

Sebuah studi menunjukkan, mereka yang salah mengenakan sepatu hak tinggi di waktu muda, dalam arti tidak memiliki sokongan tepat di telapak kaki, bisa merasakan sakit atau masalah pada kaki di hari tuanya. Ini lebih banyak dialami wanita ketimbang pria, lebih karena pilihan sepatu yang diambil pria di masa muda lebih baik untuk kesehatan kaki.

Masalah pada telapak kaki dan ujung jari adalah 20 alasan terutama bagi orang dewasa usia antara 65-74 tahun mengunjungi dokter. Namun para peneliti mengatakan, masih sedikit diketahui alasan mengapa hal ini terjadi.

Studi yang dipublikasikan dalam Arthritis Care & Research mengungkap, para peneliti mencari tahu efek pemilihan alas kaki 3.378 orang dewasa. Para peneliti menanyakan apakah mereka pernah merasakan sakit, ngilu, atau kekakuan di satu atau kedua kaki. Mereka juga diminta memberikan informasi tipe sepatu yang mereka gunakan di usia-usia tertentu.

Mereka diminta menilai tipe sepatu dari beberapa tipe, yakni, Bagus (sepatu risiko rendah, untuk olahraga), Rata-rata (sepatu berisiko rendah, seperti sepatu boots kerja, sepatu spesial), dan Buruk (alas kaki yang tak punya struktur atau sokongan, seperti high heels atau sandal).

Hasilnya menunjukkan, 19%pria dan 29% wanita seringkali menggeneralisir sakit pada kaki. Wanita yang sering mengenakan sepatu bagus di masa muda, 67% tidak melaporkan sakit pada kaki ketimbang mereka yang mengenakan sepatu rata-rata.

"Meski dibutuhkan riset lebih mendalam, wanita muda sebaiknya lebih bijaksana memilih sepatu untuk menghindari sakit kaki di masa depan, atau setidaknya persering peregangan kaki untuk mengurangi efek sakit akibat high heels," jelas Alyssa B. Dufour, peneliti dari Boston University School of Public Health

"Dalam memilih sepatu, seharusnya perempuan menjatuhkan pilihannya pada sepatu round yang berujung dengan tumit maksimum 2-3 cm," saran Profesor Anthony Redmond, seorang ahli penyakit kaki dan peneliti masyarakat. Oleh: Dahlia Krisnamurti - inilah

Teori Evolusi Darwin Mendapat Dukungan Ahli

Posted: 11 Jun 2011 05:31 AM PDT

DediNewsOnline.COM – Antropolog Amerika Serikat (AS) mengatakan, buku terbaru buatannya yang menggunakan pengetahuan ilmiah modern mampu mengisi bagian hilang dari teori Darwin.

Antropolog Alan R Rogers dari University of Utah mengatakan, buku "The Evidence for Evolution" buatannya merupakan sebuah upaya untuk mengistirahatkan apa yang ia sebut dengan argument antievolusi yang tak akurat.

Rogers menggunakan bukti-bukti ilmiah yang tak tersedia di zaman Darwin di paruh kedua abad ke-19 untuk melaksanakan 'misinya'. Antropolog ini menunjukkan, Darwin tak mengetahui perihal genetika.

Selain itu, ia juga menuturkan, Darwin tak mengetahui adanya pergeseran benua atau usia Bumi. Darwin juga belum pernah melihat adanya perubahan spesies, lanjutnya. Darwin tak mengetahui spesies bisa terbelah menjadi dua.

Lebih lanjut, Rogers menjelaskan, Darwin tak mengetahui tak ada transisi fosil dan hampir tidak ada fosil manusia. "Semua bukti evolusi itu kini tersedia di zaman ilmu pengetahuan modern," paparnya.

Bukti tersebut mungkin memang mengarah ke arah lain, lanjut Rogers. "Mungkin saja bukti ini juga telah membantah teori Darwin. Namun sebaliknya, kami memiliki bukti 150 tahun yang semuanya mendukung teori Darwin. Buku saya menceritakan semua penemuan-penemuan ini".

Rogers mengatakan, ia mendapat gagasan untuk bukunya pada 2006 setelah membaca sebuah jajak pendapat yang melaporkan hanya sekitar setengah warga AS meyakini manusia juga mengalami evolusi. "Setelah membaca hasil jajak pendapat, nampak tak masuk akal mengajar siswa mengenai seluk-beluk evolusi jika siswa itu sendiri tak mempercayai evolusi memang benar terjadi pada manusia".

Karenanya, Rogers memutuskan, kelas perkenalan yang ia buat selanjutnya akan mendapat jatah satu atau dua pekan untuk bab bukti evolusi, "Saat itu juga, saya mulai mencari-cari bukti yang bisa mendukung teori Darwin".

Saat Rogers mengaku tak bisa menemukan satu bukti yang cocok, Rogers pun menulis bukunya sendiri yang mudah dibaca berisi dukungan pada teori evolusi Darwin dengan menyertakan ilmu pengetahuan modern.
Rogers berharap, buku "The Evidence for Evolution" akan mendorong orang untuk berpikir kritis. "Semua ilmuwan skeptis, jika bukti-bukti yang saya sajikan benar, ilmuwan seharusnya tak keras kepala mengenai teori ini".

Dalam sains, lanjutnya, Anda harus mampu mengubah pikiran sendiri saat dihadapkan dengan bukti, lanjutnya. "Nampaknya, bagi saya, mempelajari keterampilan sangat penting, tak hanya untuk para ilmuwan juga untuk semua orang. Hal ini akan membuat kita menjadi manusia yang lebih baik".  
Oleh: Billy A Banggawan - inilah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar