Senin, 12 September 2011

DediNews

DediNews


Manfaat Brokoli

Posted: 11 Sep 2011 08:37 PM PDT

DediNewsOnline.COM - Manfaat Brokoli, sebelumnya membahas tentang Manfaat Kangkung, Manfaat Bayam, Manfaat Rumput Laut dan Manfaat Pare kali ini akan membahas Manfaat Brokoli - Tentu anda semua mengenal jenis sayuran yang satu ini. Bentuk khas yang berkerut-kerut membuat sayuran itu begitu mudah diingat. Ya, apalagi kalau bukan brokoli.

Brokoli memiliki nama latin Brassica Oleracea. Brokoli merupakan tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan (Brassicaceae). Oleh bangsa Yunani kuno, tanaman yang berasal dari daerah timur tengah ini sudah sejak lama dibudidayakan. Dan sayuran yang mengandung banyak vitamin C ini mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1970-an. Sampai saat ini brokoli sudah sangat popular sebagai bahan pangan.

Sudah sejak lama jenis sayuran yang mirip dengan kembang kol ini dipercaya memiliki khasiat yang sangat besar bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah untuk mengatasi segala urusan lambung. Seperti sayuran lainnya, brokoli kaya akan provitamin A atau karotenoid, vitamin E, asam folat dan vitamin C. Menurut beberapa pakar kecantikan, vitamin A pada brokoli mengandung antioksidan yang lebih baik dibandingkan antioksidan yang dimiliki oleh vitamin C. Selain itu, manfaatnya pada peremajaan kulit sangat baik karena revitalisasi evitel vitamin A dapat menghambat dan memperlambat penuaan pada kulit. Itu adalah salah satu dari sekian manfaat brokoli. Berikut beberapa ulasan mengenai manfaat brokoli serta cara mendapatkannya.

Mengatasi Semua Masalah Lambung

Brokoli bermanfaat untuk mengatasi sembelit. Dari masalah yang paling ringan. Brokoli mengandung nutrisi, fivonoid, dan serat. Seperti kita tahu bahwa serat dibutuhkan oleh tubuh untuk memperlancar proses pencernaan. Dan serat pada brokoli dapat mencegah timbulnya konstipasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan sembelit.

Penelitian terbaru dan lebih spesifik memberikan gambaran bahwa brokoli mampu menekan resiko beragam gangguan pencernaan seperti maag, infeksi lambung, dan kemungkinan kanker perut. Dalam sebuah studi di Jepang, para ahli menemukan fakta bahwa mengonsumsi 70 gram brokoli segar setiap hari selama 2 bulan dapat melindungi menusia dari bakteri perut yang terkait penyakit maag, infeksi lambung, dan kanker perut. Zat yang terdapat dalam brokoli yang paling penting untuk mencegah urusan lambung adalah sulforaphane juga mampu meningkatkan produksi enzim di hati. Enzim ini berperan menggandeng bahan-bahan karsinogen (menyebabkan kanker) yang dan mengeluarkannya dari sel. Selain itu, sulforaphane memiliki kemampuan untuk membunuh Helicobacter pylori (kuman pengganggu kerja lambung). Dan dalam dunia medis, kuman tersebut adalah penyebab utama luka dan kanker dan lambung.

Mencegah kerusakan sel pembuluh darah pada penyakit diabetes. Selain untuk urusan lambung, peneliti dari Universitas Warwick meyakini jika sulforaphane memiliki peran dalam memulihkan kembali pembuluh darah yang rusak akibat tingginya kadar gula darah (hiperglikemia), yang berkaitan erat dengan diabetes.

Alzheimer adalah bentuk dementia (berkurangnya ingatan) yang paling umum ditemui di kalangan orang tua. Penyakit aktivitas sehari-hari penderitanya. Sebenarnya sudah sejak lama brokoli diyakini memiliki peranan penting untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Banyak peneliti yang menduga bahwa brokoli mengandung senyawa antiacetylcholinesterase. Dalam penelitian yang dilakukan oleh King College di London, brokoli dianggap memiliki sifat antiacetylcholineaterase paling kuat.

Cara Mengambil Manfaat dari Brokoli

Untuk mendapatkan manfaat yang sudah disebutkan di atas, tentunya tak lantas begitu saja Anda bisa membeli brokoli dan mengonsumsinya. Kemudian berharap mendapatkan manfaatnya. Brokoli yang bagus memiliki warna hijau gelap dan bertekstur jelas kasar.

Ada beberapa cara untuk mengonsumsi brokoli, supaya Anda tetap mendapatkan manfaat bagi kesehatan. Bila Anda menyukai sayuran segar, brokoli bisa Anda konsumsi langsung. Atau bisa juga Anda jadikan sebagai salah satu isi lalapan dan juga dicampur dengan sayuran lain untuk salad. Pilihan lain, Anda bisa mengonsumsi brokoli dalam bentuk jus.

Bila Anda tak terlalu suka mengonsumsi langsung, Anda bisa memilih untuk merebus terlebih dahulu. Namun perlu diperhatikan, sebaiknya Anda tak mengukus atau merebus brokoli lebih dari 5 menit 1 inchi di atas air mendidih. Karena kandungan sulforaphane bisa hilang bila brokoli terlalu lama dimasak. Dan perlu diketahui, kandungan sulforaphane dalam brokoli segar lebih tinggi dibanding pada brokoli yang direbus atau kukus terlalu matang.

Bila ingin mencuci brokoli, sebaiknya Anda lakukan dengan mencucinya pada air kran yang dingin. Dan sebaiknya Anda jangan merendam brokoli karena zat aktif maupun nutrisinya dapat larut dalam air.
(Sumber Referensi : Majalah Genie)

Manfaat Pare

Posted: 11 Sep 2011 06:42 PM PDT

DediNewsOnline.COM - Manfaat Pare, sebelumnya membahas tentang Manfaat Kangkung, Manfaat Bayam dan Manfaat Rumput Laut kali ini akan membahas Manfaat Pare - Tanaman pare (Momordica charabtia) berasal dari kawasan Asia Tropis, namun belum dipastikan sejak kapan tanaman ini masuk ke wilayah Indonesia. Saat ini tanaman pare sudah dibudidayakan di berbagai daerah di wilayah Nusantara. Umumnya, pembudidayaan dilakukan sebagai usaha sampingan. Pare ditanam di lahan pekarangan, atau tegalan, atau di sawah bekas padi sebagai penyelang pada musim kemarau.

Ada sederetan penyebutan nama tanaman pare, misalnya: paria, parea, pepareh, popare, papari, pepare, pariane, kambeh, paya, prieu, foria, pariak, paliak, truwuk, paita, poya, pudu, pentoe, beleng-gede, pania, pepule, kakariano, dan taparipong. Ini menunjukka, tanaman pare sudah tersebar di pelosok daerah. Hanya saja, masih banyak belum diketahui, pare ternyata bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan beberapa penyakit maupun meningkatkan kesehatan manusia.

Pare tergolong tanaman semak semusim, yang hidupnya menjalar atau merambat, dengan sulur berbentuk spiral. Daunnya tunggal, berbulu, berbentuk lekuk tangan, dan bertangkai sepanjang 10 cm. Bunganya berwarna kuning-muda. Batangnya masif mempunyai rusuk lima, berbulu agak kasar ketika masih muda, namun setelah tua gundul, warna hijau. Buahnya buni, bulat telur memanjang, warna hijau, kuning sampai jingga, dan rasanya pahit. Biji keras, warna cokelat kekuningan.

Khasiat Buah Pare:
1. Disentri
Sediakan 2 buah pare segar, cuci lalu potong-potong. Tambahkan seperempat gelas air bersih, lalu diblender. Seduh dan peras. Silakan diminum 2 kali sehari.

2. Kencing Manis
Ambil 2 buah pare, cuci dan lumatkan. Tambahkan setengah gelas air bersih. Aduk dan peras. Minum sehari sebanyak 1 ramuan. Diulang selama 2 minggu.

3. Penambah ASI
Ambil 1 buah pare, cuci bersih, lalu rebus beberapa menit. Dipakai sebagai lalap.

4. Bisul
Buah pare dipakai sebagai obat luar. Ambil 1 buah segar lantas dilumatkan. Borehkan pada bagian yang terkenal bisul.

5. Bronkhitis
Sediakan 2-3 buah pare, lalu diambil sarinya. Berikan 1 sendok makan madu. Minum sekali sehari. Lakukan selama 3 bulan. Resep ini juga baik untuk menyembuhkan anemia, radang perut, sakit pada hati, nyeri haid, reumatik, dan melangsingkan tubuh.

Khasiat Daun Pare:
1. Bisul dan cacing kremi
Sediakan 1 genggam daun segar, diberi seperempat cangkir air bersih, lalu blender. Saring dengan kain kasa. Jika perlu, tambahkan sedikit garam, gula aren secukupnya, dan jeruk nipis. Minum sekali sehari seperempat cangkir. Lakukan selama 1 minggu.

2. Demam nifas
Ambil 3 daun pare segar, cuci bersih, dan lumatkan. Tambahkan segelas air dan sedikit garam, lalu seduh. Peras dan saring, lalu minum 2 kali sehari sebanyak setengah gelas.

3. Penambah ASI
Sediakan 2 daun pare lalu panaskan beberapa saat. Kompreskan pada payudara.

4. Sakit pada hati
Sediakan 6 gram daun pare segar, 5 gram rimpang temulawak, dan 110 ml air. Didihkan semua bahan selama 15 menit, lalu saring dengan kain kasa, dan peras. Minumlah sekali sehari. Ulangi selama 2 minggu.

5. Rambut Subur
Ambil beberapa helai daun pare segar, cuci bersih lalu remas-remas. Cukup dioleskan ke kulit kepala anak.

6. Batuk
Pilihlah 7 daun pare segar, lantas seduh dengan 2 sendok makan air bersih. Setelah itu, peras dan saring. Minum 2 kali sehari.

7. Bekas luka
Cuci bersih segenggam daun pare segar, lalu lumatkan. Tambahkan air panas sedikit, lalu peras. Campur air perasan dengan 2 sendok makan tepung beras, lalu aduk sampai merata. Borehkan pada bagian bekas luka setiap hari.

8. Wasir
Ambil 5 daun pare segar, tambahkan seperempat gelas air, didihkan dan peras. Ambil 3 sendok air perasan ini, lalu dicampur dengan segelas yoghurt cair. Minum setiap pagi.

9. Kemandulan
Sediakan 27 gram sari daun pare segar, 7 butir lada hitam, 3 siung bawang putih, dan 27 gram gula jawa. Semua bahan dilumatkan, lalu tambahkan segelas air bersih. Didihkan dan peras. Minum air perasan setiap hari selama 3-4 bulan.

10. Penyakit kulit
Buatlah 1 cangkir sari daun pare. Caranya, ambil 3 helai daun pare ditambah satu setengah cangkir air. Didihkan dan peras. Campur air perasan berupa sari ini dengan sesendok air jeruk. Minum sekali sehari.

11. Rabun malam
Sari daun pare dioleskan di sekitar mata.

Khasiat Akar
1. Disentri Amoeba
Ambil segenggam akar pare, tambahkan segelas air bersih. Didihkan dan peras. Minum sekali sehari.

2. Ambeien
Ambil akar pare, cuci bersih, lantas lumatkan. Oleskan ramuan ini pada ambeien.

Kandungan gizi buah pare dalam 100 gram:

No. Kandungan gizi Jumlah
1. Kalori 29,00 kal
2. Protein 1,10 gr
3. Lemak 0,30 gr
4. Karbohidrat 6,60 gr
5. Kalsium 45,00 mg
6. Fosfor 64,00 mg
7. Zat besi 1,40 mg
8. Vitamin A 180,00 SI
9. Vitamin B 0,08 mg
10. Vitamin C 52,00 mg
11. Air 91,20 gr

(Sumber Referensi : Nusaku.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar