Minggu, 29 Mei 2011

DediNews

DediNews


3 Fase Kehidupan Rasulullah SAW

Posted: 28 May 2011 09:16 PM PDT

DediNewsOnline.COM - Kali ini akan membahas 3 Fase Kehidupan Rasulullah SAW. Jika isi kurikulum pendidikan begitu berkualitas. Telah dikaji oleh para ahli. Dirumuskan dengan menggunakan berbagai disiplin ilmu berlandaskan penilitian yang mendalam. Dalam rentang waktu yang tidak bisa dibilang pendek. Bukankah luar biasa kurikulum seperti ini?

Tetapi, bagaimana jadinya jika kurikulum yang sudah luar biasa itu disampaikan dengan urutan yang beracak. Tidak diperhatikan kapan ilmu tertentu disampaikan. Juga tidak dianalisa porsi sebuah ilmu diajarkan pada fase tertentu. Tidak jelas ilmu mana yang harus didahulukan dan mana yang harus diakhirkan.

Hanya urutan. Hanya urutan? Tidak hanya!
Bagaimana mau berhasil kalau kurikulum matematika kelas 1 SD umpamanya, diajarkan di kelas 6 SD. Dan sebaliknya, IPA kelas 6 SD dijejalkan di kelas 1 SD. Pelajaran fikih hudud (hukuman pengadilan) diajarkan di usia awal. Sementara menghapal al-Qur'an baru dimulai di usia senja (itupun kalau mulai).

Kurikulum dengan kualitas istimewa, seistimewa apapun pasti tidak akan menghasilkan generasi yang diharapkan jika tidak dipadu dengan urutan penyampaiannya. (Hanya) salah urutan.

Di sinilah pentingnya melihat urutan kehadiran manusia paling mulia, Rasulullah shalallahu'alaihi wassallam dalam seluruh fase kehidupannya. Karena seluruh kehidupan beliau bukan saja menarik untuk dikaji tetapi selalu ada keteladanan dan pelajaran bagi kehidupan kita.

Jika dibagi secara garis besar, kehidupan Rasulullah shalallahu'alaihi wassallam melalui 3 fase besar. Masing-masing fase menggambarkan dengan sangat gamblang urutan kurikulum melahirkan generasi peradaban mulia. Ketiga fase itu adalah:
  1. 0 – 40 tahun Fase Persiapan
  2. 40 – 53 tahun Fase Makkiyyah
  3. 53 – 63 tahun Fase Madaniyyah
Fase Persiapan
Usia 0 – 40 tahun kita sebut sebagai fase persiapan. Karena Muhammad shallallahu alaihi wasallam mencapai puncak kehidupan pada usia kira-kira 40 tahun. Pada usia itulah beliau mencapai prestasi tertinggi manusia di muka bumi ini. Yaitu menjadi pemimpin bagi seluruh manusia di dunia dan akhirat; menjadi Nabi.
Risalah (Tugas Kerasulan) adalah merupakan hak penuh Allah subhanahu wata'ala untuk diberikan kepada siapa yang Dikehendaki. Sebagaimana firman-Nya,

"Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan." (QS. Al-An'am [6] : 124)
Membaca penjelasan shahabat mulia Abdullah bin Mas'ud radhiallahu 'anhu berikut ini, kita akan memahami ternyata hak penuh Allah subhanahu wata'ala tersebut tidak diberikan kepada sembarang orang.
Dari Ibnu Mas'ud, "Sesungguhnya Allah melihat hati-hati hamba, maka Dia memilih Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Kemudian Dia mengutusnya dengan tugas kerasulan dan memilihnya dengan ilmu-Nya. Kemudian melihat hati-hati manusia setelahnya, maka Dia memilih baginya shahabat-shahabat. Maka Dia menjadikan mereka penolong agama-Nya dan pembantu-pembantu Nabi-Nya." (ath-Thayalisi no. 246, Abu Nu'aim dalam al-Hilyah 1/375, dihasankan sanadnya oleh as-Sakhawi dan al-Albani dan dishahihkan oleh al-Hakim, disepakati oleh adz-Dzahabi, lihat silsilah al-Ahadits adh-Dhaifah no. 533)

Ternyata Muhammad shalallahu'alaihi wassallam dan para shahabatnya adalah pilihan di antara seluruh manusia. Faktornya satu; kebersihan hati.

Terbayangkan kah oleh kita, betapa beratnya membersihkan hati dan kehidupan di tengah carut marut sistem Jahiliyyah seperti Mekah ketika itu. Bukankah hari ini, di tengah masyarakat muslim ini banyak yang menyerah dalam pembersihan jiwanya dengan berdalih arus sistem sangat kuat.

Selain itu, sunnatullah bicara bahwa untuk menjadi orang besar memerlukan persiapan yang luar biasa. Apalagi ini adalah puncak kebesaran; menjadi seorang Rasul. Pasti bukanlah sebuah kebetulan, juga bukan ketidaksengajaan, apalagi tiba-tiba.

Untuk itulah 0-40 tahun usia Nabi adalah fase persiapan untuk menjadi orang besar.

Fase Makkiyyah
40-53 tahun adalah usia Nabi di fase Makkiyyah (Mekah). Rentang 13 tahun tersebut adalah sebuah fase membangun pondasi keIslaman. Pondasi aqidah ataupun pondasi akhlak. Sebelum taklif (beban) Islam diberikan berupa ibadah dan aturan muamalah.

Inilah pondasi yang kokoh dengan kesabaran di rentang waktu yang tidak sebentar. Karena yang akan dibangun adalah bangunan Islam yang besar dan menjulang.
Berikut ini beberapa karakter fase ini:

1. Fase Mekah adalah fase ta'sis (pondasi permulaan).
  • Semua nilai perjuangan yang mampu menjelaskan kata ta'sis akan menjadi karakter untuk masa ini. Bukankah Nabi shallallahu alaihi wasallam tidak menghabiskan waktu dan potensi diri dan shahabatnya hanya untuk mendiskusikan politik Romawi dan persia sebagai penguasa bumi saat itu. Tetapi lebih sibuk membangun SDM pemimpin bumi saat nanti tiba masanya Islam Menggantikan dua imperium tersebut. Bukankah Nabi berikut shahabatnya tidak menghancurkan wujud patung-patung di sekitar Ka'bah, sebelum patung-patung itu hancur di hati masyarakat Mekah. Bukankah Nabi menyiapkan pondasi untuk seluruh rencana bangunan utuh peradaban Islam. Pondasi itu adalah aqidah yang murni dan kokoh, berikut akhlak yang berkilau penuh kemuliaan.
2. Dominan membangun manusia dibandingkan membangun sistim
  • Sistem tetap dibangun oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam. Terutama sistem untuk pengamanan tunas dakwah yang rawan rontok karena arogansi kemusyrikan. Tetapi beliau tidak disibukkan membangun sistem sehingga melupakan tugas utama dalam membangun SDM. Nabi tidak mengajak shahabat berdiskusi tentang sistem negara Islam yang akan dibangun; ekonomi, politik, keamanan, pasukan dan sebagainya.
  • Yang ada adalah membangun generasi yang beriman dengan iman yang lebih kokoh dari tancapan gunung. Berilmu yang lebih luas dari samudera yang masih bertepi. Bermoral yang kilaunya lebih memancar dari berlian.
3. Pembagian Fase Makkiyyah
  • 13 tahun ini dibagi dua: 10 tahun untuk membangun pondasi SDM sambil mencari tempat.
  • 3 tahun sisanya untuk menyiapkan tempat, sebagai permulaan membangun sistem kekuasaan.
  • 10 tahun yang pertama dibagi dua: 3 tahun dakwah dari individu ke individu dan orang-orang terdekat tanpa mengumumkan secara terbuka konsep barunya. 7 tahun dakwah terbuka, menyampaikan ajaran Islam yang asing bagi masyarakat dengan semua resiko yang harus dihadapi.
4. Taklif ibadah ada, tetapi tidak melebihi kuantitas penanaman aqidah
  • Tercatat hanya beberapa ibadah penting yang sudah diturunkan sejak di Mekah. Bahkan shalat 5 waktu yang wajib pun baru diturunkan perintahnya pada sekitar satu tahun menjelang hijrah; artinya setelah 12 tahun penanaman aqidah.
  • Bisa dikatakan bahwa hikmah ibadah yang diturunkan di fase Mekah untuk melatih membawa beban. Karena kelak di Madinah, beban akan dipikulkan hingga yang terberat sekalipun seperti jihad. Mereka yang pernah berlatih dan terlatih, akan terasa ringan dengan beban berikutnya dengan tingkat resiko yang lebih tinggi.
  • Ibadah di fase ini juga merupakan aktifitas spiritual mendekat kepada Allah subhanahu wata'ala. Sebuah nilai mahal yang berfungsi untuk menjaga ketahanan iman dan kesabaran fisik selama masa tekanan di fase ta'sis.
Fase Madaniyyah
53-63 tahun adalah usia Nabi di fase Madinah. 10 tahun ini merupakan fase maksimalisasi taklif (beban ibadah), akad muamalah untuk kekuasaan dan penerapan sistem Islam.
Surat al-Baqarah mewakili suasana ini. Inilah surat yang pertama turun di fase Madinah (al-Athlas al-Tarikhi li Sirah al-Rasul, Sami al-Maghluts, Maktabah al-'Ubaikan, h. 105). Al-Baqarah masih membawa suasana surat-surat Makkiyyah tetapi sudah dominan bicara tema-tema Madaniyyah yang baru.
Al-Baqarah satu-satunya surat Madaniyyah yang masih mencantumkan kisah-kisah umat terdahulu. Padahal kisah umat terdahulu adalah merupakan tema ayat-ayat Makkiyyah.
Al-Baqarah satu-satunya surat Madaniyyah yang masih mencantumkan kisah Adam dan Iblis, kisah pertarungan pertama antara al-Haq dan al-Bathil. Kisah Adam dan Iblis adalah merupakan tema yang dibahas di ayat-ayat Makkiyyah. (Lihat: Mabahits fi 'Ulum al-Qur'an, Manna' al-Qaththan, h. 59)
Sisa ayatnya lebih banyak tentang pembahasan khas Madinah berupa ibadah dan sistem muamalah dalam Islam. Shalat, zakat, puasa, haji dan umroh, hukum qishash, hukum halal haram, hukum khomr dan judi, larangan riba, hutang piutang, hukum sumpah, wasiat, hukum haidh, talak, masa iddah, khulu', ila', susuan, hukum seputar pernikahan dan juga perang.
Subhanallah, sangat luar biasa bukan, urutan al-Qur'an dalam membangun peradaban. Al-Baqarah yang mengakhiri sebuah fase masih mengingatkan tema terdahulu. Al-Baqarah yang mengawali sebuah fase membuka tema-tema yang merupakan konsentrasi fase ini.
Berikut ini beberapa karakter fase ini:

1. Membangun sistem negara menjadi konsentrasi awal fase ini
  • Memaksimalkan fungsi masjid, mempersaudarakan sesama muslim dengan ikatan melebihi persaudaraan nasab belaka, membuat perjanjian dengan non muslim dalam kerjasama, membangun ekonomi umat.
  • Kesemuanya adalah aktifitas Nabi di awal kaki beliau menapaki jalanan Kota Iman tersebut. Dan semua itu adalah variabel sebuah negara Islami.
2. Dominan taklif
  • Madinah bukan lagi Mekah yang masih membangun pondasi. Masyarakat muslim telah siap. Siap untuk mendapatkan beban seberat apapun. Setelah tahun pertama digunakan untuk menanamkan variabel negara, tahun kedua adalah tahun turunnya taklif (beban ibadah). Terhitung pada tahun kedua ini perintah puasa diturunkan, zakat, hingga jihad. Karena masyarakat telah kokoh pondasinya, maka beban tak lagi menjadi beban. Beban yang bahkan bisa dinikmati.
  • Tentu, tetap saja tema membangun aqidah dan akhlak merupakan hal yang terus diingatkan sepanjang fase Madinah. Tetapi, taklif adalah dominasi fase ini.
3. Pembagian fase Madaniyyah
Fase ini bisa dibagi menjadi 5:
  1. 1H: Menanamkan variabel penerapan sistem Islam dan kekuasaan
  2. 2H – 5H: Masa perjuangan karena reaksi musuh Islam
  3. 5H – 6H: Masa pertama musuh Islam mulai menyerah satu per satu
  4. 7H: Masa ekspansi Islam lebih luas
  5. 8H – 11H: Masa kemenangan dengan grafik terus meningkat
Sebuah strategi nabawi yang sangat rapi dan sistematis.
Kalau kita ramu ulang 3 fase tersebut akan menghasilkan poin sebagai berikut:
Bersabarlah diri dalam mempersiapkan diri. Karena Nabi shalallahu 'alaihi wassallam lebih banyak menghabiskan usianya untuk persiapan (40 tahun) dibandingkan perjuangan (23 tahun)
Yang bersabar dalam membangun diri menjadi mukmin sejati, tidak akan terjatuh saat memasuki hasil berupa kekuasaan dan harta. Bagi Nabishalallahu 'alaihi wassallam berbanding 13 tahun : 10 tahun.

Aqidah dan akhlak sebelum ibadah dan muamalah
Dengan urutan ini, tidaklah Rasul wafat kecuali Islam telah membuka seluruh jazirah Arab. Setelah sebelumnya hanya sebuah kota kecil yang bernama Madinah.

Inilah utuhnya. Utuhnya sebuah strategi dan urutan membangun peradaban sekaligus dalam mendidik generasi pembangun peradaban itu. Untuk sebuah hasil utuh dan maksimal. Agar hari ini kita mampu mengulang masa kebesaran shahabat Nabi.

Cacat pada sebagian urutan, akan berefek cacat pada sebagian hasilnya. Prosentase kegagalan dan lubang keberhasilan seiring sejalan dengan prosentase kegagalan dalam menerapkan urutan.
Kurikulum pendidikan bagi generasi kita hari ini yang ditugasi Nabi untuk mengembalikan masa kebesaran shahabat beliau dulu, harus mengikuti urutan tersebut.

Dari masa persiapan untuk kemapanan pribadi muslim, menuju perjuangan membangun pondasi aqidah dan akhlak pada diri dan masyarakat, hingga perjuangan menuju penerapan utuh sistem Islam dan kekuasaan. Untuk akhirnya meninggalkan dunia menghadap Robb dengan membawa amal shalih peradaban.
Ya Allah, bimbing kami... (eramuslim.com)

Obat Baru untuk Melupakan Kenangan Pahit

Posted: 28 May 2011 08:53 PM PDT

DediNewsOnline.COM - Kabar gembira bagi yang memiliki masa lalu yang kelam, para ilmuwan baru-baru ini menemukan obat untuk melupakan semua itu. Kenangan pahit akan hilang dari ingatan dan efeknya mampu bertahan beberapa hari sejak pemberian obat dihentikan.

Obat yang dinamakan Metyrapone ini bekerja dengan menghambat produksi hormon kortisol. Selain memicu stres, hormon kortisol juga memegang peran penting dalam membangkitkan kembali kenangan-kenangan negatif yang tersimpan di dalam memori otak.

"Hasil penelitian menunjukkan jika hormon stres berkurang maka otak lebih sulit mengingat kengangan-kenangan negatif di masa lalu," ungkap Dr Sonia Lupien, peneliti dari University of Montreal seperti dikutip dari ScienceDaily, Minggu (29/5/2011).

Dr Lupien menyimpulkan hal itu setelah melakukan eksperimen pada 33 pria dewasa yang diminta untuk membaca atau mempelajari beberapa cerita. Ada 2 jenis cerita yang diberikan, yakni cerita dengan nuansa netral serta nuansa negatif dalam arti menyedihkan.

Setelah mempelajari cerita tersebut, para partisipan dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama mendapat Metyrapone dosis tunggal, kelompok kedua mendapat obat yang sama dengan dosis ganda dan yang terakhir hanya diberi plasebo atau obat kosong.

Setelah minum obat secara rutin selama 3 hari, para partisipan diminta menuturkan kembali cerita sedih yang dibacanya. Partisipan yang minum Metyrapone dengan dosis ganda paling susah menceritakan kembali sedangkan yang minum plasebo paling bagus ingatannya.

Dalam eksperimen berikutnya, Dr Lupien menghentikan pemberian obat pada seluruh partisipan. Saat diamati kembali 4 hari kemudian, efeknya masih sama yakni partisipan yang mendapat Metyrapone tetap sulit mengingat cerita sedih meski sudah tidak minum obat.

Dr Lupien berharap suatu saat nanti hasil penelitiannya bisa bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah kejiwaan yang berhubungan dengan stres. Salah satunya pada orang-orang yang mengalami gangguan stres paska trauma. Oleh : AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Keunggulan Susu Keledai Dibanding Susu Kedelai

Posted: 28 May 2011 08:47 PM PDT

DediNewsOnline.COM - Binatang keledai sering dianggap hewan dungu, sementara tanaman kedelai selalu digadang-gadang sebagai salah satu sumber nutrisi terbaik. Tapi dalam beberapa hal, susu yang dihasilkan hewan dungu ini bisa mengungguli susu yang dibuat dari kedelai.

Susu yang dihasilkan oleh keledai betina sebenarnya pernah populer di masa lalu, bahkan sudah dikenal sejak peradaban Mesir Kuno. Konon, Ratu Cleopatra yang terkenal cantik selalu menjaga kesehatannya dengan minum susu keledai dan menggunakannya untuk mandi.

Tak heran jika Cleopatra tetap langsing hingga akhir hayatnya, sebab penelitian membuktikan bahwa susu kedelai memang tidak menyebabkan gemuk. Berbeda dengan susu sapi yang sering memicu kegemukan, kandungan kalori dalam susu keledai relatif lebih rendah.

Sebuah penelitian yang dipersentasikan dalam International Congress on Obesity di Istambul, Turki juga mengungkap susu keledai banyak mengandung omega-3. Dikutip dari Dailymail, Minggu (29/5/2011), senyawa tersebut bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.

Sama seperti susu keledai, susu yang dibuat dari biji kedelai juga memiliki berbagai kelebihan dibanding susu sapi. Keduanya sama-sama lebih aman dari risiko sakit jantung karena lemaknya sedikit, tidak memicu kegemukan serta alergi karena rendah laktosa.

Sementara jika keduanya dibandingkan, susu keledai memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh susu dari biji kedelai. Salah satunya susu keledai tidak mengandung fitoesterogen, yakni senyawa mirip esterogen yang ada pada biji kedelai.

Pada manusia, esterogen yang sebenarnya adalah hormon wanita akan mengurangi kualitas sperma yang dihasilkan oleh pria. Akibatnya seperti yang ditulis Jorge Chacarro, MD dalam jurnal Human Reproduction tahun 2008, tingkat kesuburan pria bisa berkurang.

Dampak lain dari fitoesterogen pada susu kedelai adalah memicu ginekomastia atau pembesaran payudara pada pria. Gejala-gejala seksual sekunder yang seharusnya terjadi pada wanita juga bisa muncul pada pria, misalnya kumis dan jenggot tidak mau tumbuh.

Kekurangan susu keledai hanya tidak tersedia dalam jumlah banyak karena binatang tersebut hanya menghasilkan susu rata-rata 1 liter/hari. Sementara susu kedelai bisa diproduksi dalam jumlah berapapun karena banyak yang membudidayakan tanaman tersebut.
Oleh :  AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

ARM Klaim Lebih Kuat dari Intel

Posted: 28 May 2011 08:35 PM PDT

DediNewsOnline.COM - Pasar smartphone dan tablet sedang marak. Hal ini membuat produsen semikondukter, seperti Intel tertarik bermain di pasar itu. Pesaing Intel, ARM, pun tak gentar.

Eksekutif ARM James Bruce mengatakan, bukan hal aneh Intel akhirnya masuk pasar ini. Pasalnya, saat ini tablet dan smartphone memiliki potensi sangat besar. "Pasar ini sangat menyenangkan. Akan mengejutkan jika Intel tak tertarik pasar ini," ungkap Bruce.

Namun jika menilik sejarahnya, beberapa waktu lalu, Intel memang sudah mulai memikirkan pasar mobile. Bruce menegaskan, saat Intel berhasil masuk pasar ini, "Raksasa chip itu akan mengetahui seberapa kuat ekosistem ARM."

Pasar ini bukan hanya soal menjual prosesor, namun juga mengenai bagaimana menjual satu perangkat lengkap dengan satu chip berkemampuan grafis, prosesor, video, atau modem 3G atau 4G.

Oleh: Billy A. Banggawan - inilah.com

Inilah Cara Sidik Jari Tercipta

Posted: 28 May 2011 05:33 PM PDT

DediNewsOnline.COM – Perilaku kriminal sering dipersalahkan pada kejadian atau trauma masa kecil. Namun, kemampuan menjadi pencuri berakar pada perkembangan yang terjadi saat berada dalam rahim.

Penyelidikan menunjukkan, pada saat kehamilan memasuki pekan ke-17, sidik jari pada janin mulai tampak. Keunikan sidik jari sudah dikenali selama dua millennia dan dipelajari selama dua abad.

Namun, ilmuwan belum bisa menjelaskan bagaimana sidik jari terbentuk. Model teori komputer baru menunjukkan cara pola ini terbentuk. Sidik jari mulai terbentuk diawali pada saat kehamilan menginjak pekan ke-10 saat panjang janin masih sekitar 80 mm.

Sidik jari melibatkan tiga fitur berbeda, lengkungan, putaran dan beralur. Michael Kucken dan Alan Newell dari University of Arizona menemukan, penciptaan pola sidik jari melibatkan ketegangan dalam selembar kulit yang terjepit yang disebut lapisan basal.

Pada janin, lapisan basal tumbuh lebih cepat dari lapisan sekitarnya, epidermis di bagian luar dan dermis bagian dalam. Lapisan basal melengkung dan melipat di beberapa arah dan memaksa munculnya bentuk kompleks.

Tekanan tercipta pada batas kulit, termasuk kuku dan lipatan buku serta menyusutnya bantalan ujung jari, ungkap laporan Kucken dan Newell yang dimuat dalam edisi jurnal Europhysics Letters.
"Lipatan ini menyandikan pola sidik jari masa depan yang akan terlihat pada permukaan kulit di pekan berikutnya," papar Kucken. Karena pola sidik jari dikodekan di bawah permukaan kulit, pola ini tak bisa dihancurkan oleh cedera kulit dangkal, lanjutnya.

Namun, ia mengakui, bagaimana tepatnya pola tersebut diawetkan selama pertumbuhan janin masih belum jelas. Model ini menegaskan penjelasan 80 tahun yang belum pernah mendapatkan penerimaan.
Sidik jari merupakan hal aneh bagi ilmuwan. Bahkan, telapak tangan manusia secara misterius berbeda dari bagian tubuh manusia lainnya dalam beberapa cara. "Tak hanya ada sidik jari, pada telapak tangan kulitnya juga tebal," ungkapnya.

Selain itu, terdapat kelenjar keringat yang lebih banyak dan tak ada folikel rambut, lanjut Kucken. Kucken mengatakan, lekukan pada sidik jari mungkin berkaitan dengan pembentukan alur otak, struktur tertentu dalam mata, dan bahkan folikel rambut.

Banyak rancangan alam secara matematis sama dengan sidik jari. Termasuk, riak gundukan pasir, garis-garis ikan tropis, dan pola cairan, papar Kucken. Salah satu fenomena serupa yang dikenal sebagai pusaran Von Karman terjadi saat arus udara atau cairan bergerak dalam arah berlawanan.

Proses itu bisa menciptakan awan yang meringkuk secara fantastis. Serangga meminjam energi dari vortisitas von Karman untuk diciptakan sayap mereka sendiri guna meningkatkan kecepatan dan manuver.

Tak semua pola beragam diciptakan mekanisme sama, kata Kucken. Namun, hal ini bisa dijelaskan persamaan serupa. Kesamaan ini membuat sulit untuk menemukan mekanisme fisik dibaliknya, terutama pola biologis yang sangat kompleks.

"Penelitian kami menunjukkan, ketidakstabilan mekanis terkait beberapa keadaan," kata Kucken. Lebih lanjut, saat ini terdapat diskusi mengenai bukti sidik jari harus tetap berlaku di pengadilan meski tak memiliki implikasi langsung pada identifikasi sidik jari yang bisa membantu memberi landasan yang lebih solid pada subyek masa depan, tutupnya.
Oleh : Billy A Banggawan - inilah.com

Ilmuwan Berhasil Ungkap Rahasia El Nino

Posted: 28 May 2011 04:18 PM PDT

DediNewsOnline.COM – Ilmuwan berhasil mengungkap sejarah El Nino. Melalui data lingkar pohon, sejarah 1.100 tahun perubahan iklim yang berdampak pada siklus El Nino & La Nina bisa diketahui.

Ilmuwan berspekulasi, planet hangat memicu perubahan periodik pada suhu Laut Pasifik. Menurut data lingkar pohon, dampak perubahan ini kian parah.

Peneliti Kolombia mengatakan, analisa lingkar pohon 50-90 tahun siklus lilin dan intensitas El Nino membuktikan, saat Bumi hangat, iklim bergejolak.

Analisa lingkar pohon terkait beberapa rekaman lain, termasuk instrumen bacaan suhu permukaan Laut Pasifik, analisa isotop modern serta relik koral di sekitar Pasifik dan rekonstruksi iklim lainnya.

"Analisa kami mengungkap, pohon yang menjulang di pegunungan di barat daya Amerika Serikat dan koral berwarna-warni tropis Pasifik menunjukkan tanda pertumbuhan tahunan lingkar," ungkap penulis Jinbao Li.

Menurut peneliti itu, lingkar pertumbuhan itu mengungkap pola sebagai varian antara kondisi hangat El Nino dan La Nina dingin yang kini kian tampak saat suhu latar menjadi hangat.
Oleh: Billy A. Banggawan - inilah.com

Ini yang Terjadi Bila Perempuan Tidur Pakai Bra

Posted: 28 May 2011 10:31 AM PDT

DediNewsOnline.COM - Tidur adalah waktu yang tepat untuk mengistirahatkan payudara dengan tidak mengenakan bra. Lantas apa jadinya bila perempuan tidur dengan mengenakan bra?

Tak hanya mengistirahatkan otot, saat tidur tubuh mengalami perbaikan dan detoksifikasi (mengeluarkan racun). Tidur juga memberi kesempatan bagi sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi hormon-hormon imunitas (kekebalan tubuh).

Oleh karena itu, sebaiknya gunakan pakaian yang longgar atau lepaskan pakaian dalam saat tidur, sehingga dapat mempercepat dan memperlancar kinerja tubuh dalam proses perbaikan. Untuk perempuan sebaiknya lepaskan bra saat tidur.

Berikut beberapa hal yang terjadi jika perempuan tidur mengenakan bra, seperti dilansir Livestrong, Sabtu (28/5/2011):

1. Berkeringat
Ada beberapa bra khusus yang dirancang khusus untuk tidur, biasanya terbuat dari bahan nilon atau katun yang dapat membuat kulit Anda 'bernapas'. Namun jika Anda mengenakan bra biasa untuk tidur, maka keringat dan uap air akan tetap berada di dalam bra. Hal ini bisa menyebabkan gatal-gatal dan dalam kasus ekstrem bisa menyebabkan luka.

2. Gelisah saat tidur
Bra biasa (yang dikenakan siang hari) dirancang khusus untuk menopang payudara dan memberikan bentuk yang indah. Bra seperti ini biasanya ketat dan kencang sehingga tidak nyaman bila dikenakan saat berbaring atau tidur. Perempuan yang tetap mengenakan bra yang kencang saat tidur bisa mengalami kegelihan dan tidur tidak nyenyak.

3. Insomnia
Dalam kasus yang ekstrem, memakai bra saat tidur juga bisa menjadi salah satu faktor insomnia karena tubuh tidak bebas bernapas.

4. Berisiko kanker payudara
Ilmuwan Sydney Singer dan istrinya Soma Grismaijer pada tahun 1991 pernah menulis dalam bukunya 'Dressed To Kill: The Link Between Breast Cancer and Bras', yang berisi tentang perempuan yang ingin menghindari kanker payudara harus memakai bra dalam waktu sesingkat mungkin dan sebaiknya kurang dari 12 jam per hari.

"Waktu yang paling tepat untuk mengistirahatkan payudara dengan tanpa memakai bra adalah saat tidur. Jangan tidur dengan bra," kata Sydney Singer, seperti dilansir dari Chetday.

Menurut Sydney Singer, menggunakan bra terlalu lama dapat meningkatkan suhu jaringan payudara dan perempuan yang memakai bra memiliki kadar hormon prolaktin (hormon yang berfungsi merangsang kelenjar air susu) yang lebih tinggi. Kedua hal ini dapat mempengaruhi pembentukan kanker payudara.

Selain itu, terlalu sering menggunakan bra atau menggunakan bra terlalu ketat juga membahayakan kesehatan karena bisa membatasi aliran getah bening di payudara. Normalnya, cairan getah bening mencuci bahan limbah dan racun lain, serta menjauhkannya dari payudara.
Oleh : Merry Wahyuningsih - detikHealth

Keharuman Dari Afrika

Posted: 28 May 2011 04:27 AM PDT

DediNewsOnline.COM - Kali akan membahas Keharuman Dari Afrika. Menjelang persiapan berhaji, dengan 'lahap' kubaca berbagai bacaan tentang situasi di tanah suci untuk bekal perjalanan nanti dan kupersiapkan mentalku untuk menghadapi tantangan yang ada.

Sebagian kecil cerita adalah tentang adanya aroma kurang sedap yang sering muncul saat beribu orang berkerumun di tanah suci, khususnya yang muncul dari saudara kita yang berpostur tinggi besar dan berkulit hitam dari benua Afrika. Sampai ada pesan untuk bersabar bila mendapat cobaan aroma seperti itu.

Di saat yang sama, berbagai berita di televisi dan majalah sering menayangkan kisah pilu tentang perang dan bencana kekeringan di benua Afrika yang menyebabkan jutaan warganya kelaparan atau menjadi pengungsi. Mereka terpaksa mengungsi ke negri lain untuk sekedar menyelamatkan jiwa, tanpa bekal harta dan benda. Tiada pakaian, makanan dan tempat tinggal yang mencukupi, bahkah keluargapun sering terpecah ke sana kemari. Video dan foto bertebaran tentang tubuh-tubuh kurus kering yang memegang mangkuk kosong dikelilingi lalat, mengantri panjang demi jatah sesendok bubur di pengungsian. Sungguh suatu gambaran yang selalu membuatku terenyuh dan mendoakan mereka dalam shalatku.

Sementara itu, batinku bertanya, kemanakah perginya kejayaan benua Afrika masa lalu, seperti yang salah satu kisahnya kudengar dalam cerita nabi Sulaiman AS.? Ketika itu ada sebuah kerajaan yang makmur dan kaya di Afrika dengan ratu yang cantik jelita, ratu Balqis atau sering juga disebut ratu Sheba. Duhai, sungguh kontras apa yang terjadi dahulu dengan kini. Semakin mengingatkan aku pada kenyataan bahwa apa yang tampak jaya pada masa kini bisa jadi berubah bila Allah menghendaki. Sungguh, semua yang ada di dunia ini hanya tipuan belaka.

Menjelang berhaji, aku merasakan bahwa semakin aku menggali ilmu untuk mendekatkan diri pada Allah, petunjukNya makin sering datang menjawab setiap pertanyaanku. Sungguh Allah Maha Besar. Terkait dengan peringatan tentang aroma tak sedap di musim haji, aku bertemu juga dengan hadis serupa tentang orang yang berpuasa, "Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.'" (HR. Muslim No. 1151)

Ah, sungguh aku tak tahu bau kesturi itu seperti apa, tetapi pastilah bau yang wangi dan sedap. Begitulah Rasulullah SAW. mengajari kita untuk menghargai sesama manusia dari niat ibadah yang ia lakukan, seperti juga mengharai bau mulut orang berpuasa. Karenanya, aku berpikir bahwa pastilah aroma badan orang yang berhaji sungguh harum bagi Rasulullah saw dan dicintai oleh Allah SWT.

Meresapi hadis di atas, aku merasa malu bila harus terganggu dan khawatir oleh bau badan orang berhaji. Karenanya, dengan rasa pasrah dan merendahkan diri, aku berdoa pada, agar Allah melindungi aku. Kumohon setulus hati untuk diijinkan menghirup lepas udara dan mencium tanah di bumi suci Allah dengan aman. Bukankan bau mulut orang berpuasa seperti bau Kesturi bagiNya?

Maka di tanah suci Allah, kucoba untuk tidak mengenakan masker penutup mulut. Kuberdoa sekuatnya, mohon ijin menikmati bau udara di bumi Allah yang suci.

Ketika sampai di tanah suci, aku bermunajat di pelataran Masjidil Haram, terkagum dengan warna warni manusia dan pakaiannya. Wahai, bahkan dengan syarat berpakaian yang sama, tiap manusia menerapkannya sangat berbeda. Sementara jemaah dari timur tengah berpakaian serba hitam, sebagian yang lain dari Asia berpakaian putih bersih. Bahkan ada juga yang berbusana warna cerah, meriah bahkan bunga-bunga, terutama dari Afrika.

Aku sangat terkesan pada sekelompok muslim wanita dari Afrika yang kulihat menggelar lapak kardus di halaman masjidil haram, untuk tidur bersama, berkelompok. Entah ada atau tidak asrama bagi mereka.
Baju seragam mereka berwarna merah muda menyala alias 'shocking pink' dengan cap bermotif tulisan Arab dibentuk bulat, sangat besar di bagian belakang kepala, mungkin penanda daerah asal dan rombongannya. Bahan busana mereka yang bertenun jarang dan tipis, penanda bahan yang murah. Melihat situasi mereka, aku mengucap pujian kepada Tuhan. Betapa dalam kesederhanaannya mereka datang berkelompok mengharap keridhoan Allah semata, meskipun beralas lapak kardus dan berselimut udara dingin di bawah lampu pelataran Masjid.

Kesederhanaan jemaah Afrika mendorongku untuk tidak mengeluh dan banyak bersyukur atas setiap kenikmatan yang kualami. Dalam thawaf dan doaku senantiasa kudoakan kelancaran ibadah bagi mereka di benua Afrika yang kini terbungkus berbagai masalah. Hatiku menangis untuk mereka, dan untuk rasa syukur atas nikmat Allah padaku. Ketika melewati rombongan jamaah Afrika, hatiku bergetar dan aku menghirup nafas dalam-dalam, mengharap ijin Allah, untuk menikmati bumiNya tanpa khawatir. Ya Allah, aku bersama orang-orang yang mengharap ridho-Mu, sungguh mulia engkau ya Allah.

Betapa besar rasa syukurku kepadaNya karena tidak sekalipun aku mencium aroma yang tidak sedap. Sungguh Allah maha kuasa atas segala sesuatu, ia memberikan syafaat bagi siapa saja yang ia kehendaki, termasuk aku yang bukan apa-apa ini. Suatu pagi, ketika sedang bertemu dan mengobrol bersama teman lamaku di dekat Masjidil haram, tiba-tiba dua orang dara berkulit hitam memakai abaya hitam yang lewat disampingku menyodorkan kotak persegi panjang berwarna merah jambu. Terheran, karena keduanya memandangku dan bukan temanku, aku bertanya, "For me…?" Mereka berdua tersenyum geli tanpa suara. Wajah hitam mereka, subhanallah, cantik jelita. Ah, di dunia yang didominasi citra bahwa 'kulit putih itu cantik', sungguh jarang kita melihat wajah hitam yang cantik.

Salah satu dara jelita itu tersenyum meyakinkan sambil mengangguk, "For you…". Semua terjadi begitu cepat dan tidak terduga. Maka aku terima bungkusan itu sambil heran dan mengamati apa ini gerangan… Ternyata tertulis bahwa kotak itu berisi minyak wangi. Langsung kumencari sang pemberi minyak wangi untuk berterima kasih. Tapi, tampaknya mereka berjalan cepat dan menghilang di belokan.

Tinggallah aku dan temanku terheran-heran. Temanku berkata, "Ini mungkin hadiah atas sesuatu yang kamu lakukan." Aku terenyuh dengan kemurahan sang Rabbi, entah ini pertandamu atau bukan, ya Allah. Bolehkan kiranya aku berprasangka baik padaMu, bahwa ini balasan kecilMu atas doaku bagi para jamaah berkeruding merah jambu, dan bagi umatMu di Afrika? Subhanallah, hanya Allah yang tahu. Apapan itu, pengalaman ini jadi bagian hubunganku dengan sang Rabb, penguat iman dan taqwa padaNya.
Oleh : Indri S P - eramuslim.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar