Jumat, 23 Desember 2011

Website Informasi Online

Website Informasi Online


Moai masuk dalam daftar keajaiban dunia baru

Posted: 23 Dec 2011 02:47 AM PST

Moai adalah patung-patung yang terdapat di Pulau Paskah yang dipahat dari batu. Sebagian besar patung tersebut berjenis monolitis, atau dipahat dari satu batu saja, walaupun ada juga yang mempunyai batu Pukau tambahan terpisah yang diletakkan di bagian kepala. Terdapat lebih dari 600 Moai yang tersebar di seluruh pulau. Sebagian besar moai dipahat dari batu karang vulkanik lunak yang terdapat di daerah Rano Raraku, di mana tersisa sekitar 400 moai lainnya yang belum jadi. Tambang tersebut sepertinya ditinggalkan tiba-tiba. Hampir seluruh moai yang telah selesai dipahat kemudian dihancurkan oleh penduduk pribumi setempat pada masa setelah berakhirnya konstruksi.




Masa-masa penuh kekerasan
Namun perlindungan para nenek moyang hancur berantakan pada tahun 1600-an. Moai dirubuhkan. Legenda menceritakan tentang masa-masa sulit, teror dan kanibalisme. Bukti arkeologi yang menunjukkan hal ini diantaranya adalah tengkorak-tengkorak yang ditemukan terkubur di pulau itu. Sepertinya para penduduk saling membunuh. Kejadian ini terjadi pada saat yang bersamaan dengan berkurangnya populasi burung dan hewan yang biasa dimakan.

Sebuah ukiran kayu kuno menunjukkan adanya ukiran orang-orang kurus kering diatasnya, merujuk kepada peristiwa kelaparan. Peristiwa kelaparan ini mungkin telah membawa penduduk pulau paskah saling memakan temannya. Populasi penduduk pulau itu telah melebihi pertumbuhan sumber-sumber alamnya.

Bukti lain yang mendukung adalah sebuah studi yang dilakukan oleh John Flenley. Ia menemukan bukti bahwa pada suatu masa, pulau itu dipenuhi oleh pohon palem. Namun penjelajah Belanda yang tiba di pulau itu pada tahun 1722 mengatakan bahwa pulau itu hanya sedikit sekali memiliki pohon. Sekali lagi, peristiwa lenyapnya pohon-pohon ini dipercaya mendahului perang saudara diantara penduduk. Keterbatasan pohon menyebabkan mereka tidak bisa membuat kapal untuk menangkap ikan. Karena itu kelaparan melanda. Erosi tanah menghantam pulau beberapa kali dan tidak ada kapal untuk melarikan diri. Flenley percaya bahwa pulau paskah adalah contoh kehancuran ekologis yang sistematis.





Darimanakah mereka datang ?
Ilmu pengetahuan bidang genetika telah berhasil menjawab pertanyaan pertama : Darimanakah para penduduk pulau itu berasal ? dari manakah mereka berlayar ? Pada tahun 1950-an, seorang penjelajah dunia ternama bernama Thor Heyerdahl menunjukkan bahwa dimungkinkan untuk berlayar dari Amerika Selatan menuju pulau paskah melalui samudera luas. Thor kemudian berteori bahwa para penduduk asli pulau paskah adalah keturunan para penjelajah Amerika Selatan.

Namun teknologi memberikan kesimpulan yang lain. Penelitian terhadap DNA dari sebuah tengkorak yang digali dari pulau itu menunjukkan bahwa DNA itu mengandung sebuah "sidik jari" yang disebut "Motif Polynesia". Hal ini mengindikasikan bahwa penduduk asli pulau paskah adalah orang polynesia. Para pelaut polynesia berlayar dari barat ke timur, sebuah perjalanan yang menandai permulaan petualangan kaum polynesia. Teori Thor Hayerdahl terbantahkan.

Penelitian lain terhadap artefak pulau paskah dengan menggunakan metode karbon menunjukkan bahwa para pelaut polynesia itu tiba di pulau paskah sekitar tahun 700 Masehi. Dan bukti-bukti menunjukkan bahwa 1.000 tahun kemudian, para polynesian masih hidup terisolasi di pulau berukuran 22 X 11 Km itu.

Para penduduk pulau paskah hidup dari menangkap ikan dan bercocok tanam. Pada awalnya diperkirakan penduduknya berjumlah 12.000 orang. Keberhasilan membangun kebudayaan di tempat itu dimanifestasikan dengan sebuah karya monumental, sebuah karya yang masih menjadi misteri hingga saat ini, yaitu patung moai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar